Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun, para penggemar Oscar Wilde berziarah di makam yang terletak di pemakaman terbesar di Paris, Pere Lachaise, bareng cara yang tak terbiasa. Mereka menyampaikan penghormatan bareng meninggalkan jejak lipstik merah mereka di batu nisan tersebut. Lebih sumber seribu jejak lipstik serta pula pesan menutupi bagian bawah makam.
Oscar Wilde ialah penulis serta pula penyair Irlandia yang terkenal pada abad ke-19. Nisannya dibangun bareng batu yang dipahat seberat 20 ton serta pula memiliki sosok bersayap yang menyerupai Sphinx.
Berawal sumber tahun 1990-an ketika seseorang meninggalkan jejak lipstiknya pada makam Wilde, semenjak ketika itu meninggalkan jejak lipstik menjadi sebuah norma.
Meninggalkan sebuah coretan di makam terkenal seharusnya mampu dikenai hukuman sebanyak 12 ribu dollar atau lebih kurang Rp 160 juta. Namun untuk menangkap pelaku yang mencoret atau meninggalkan jejak lipstik sangatlah sulit dilakukan.
Pada tahun 2011, ketika peringatan kematian ke-111 Oscar Wilde, sebuah lapisan kaca ditaruh untuk melindungi nisan. Namun orang-orang justru meninggalkan jejak lipstik pada lapisan kaca tersebut.
Novita Ayuningtyas
STMM "MMTC" Yogyakarta
**Ingin mengembangkan kabar sumber serta untuk kita di Citizen6? Caranya mampu dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, ayo mengembangkan di Forum Liputan6
No comments:
Post a Comment