Tuesday, January 23, 2018

Mahasiswi Asal Surabaya Ciptakan Lipstik dari Buah Bit

Mahasiswi Asal Surabaya
Mahasiswi Asal Surabaya Ciptakan Lipstik dari Buah Bit

Liputan6.com, Surabaya - Lipstik tak selamanya menghasilkan bibir yg manis. Lipstik yg buruk kerap menimbulkan kulit iritasi hingga terasa kering bahkan menghitam kepada bibir.

Demi menciptakan lipstik yg aman & sehat, dua mahasiswi Surabaya meramu lipstik dari bahan dasar buah bit. Keduanya merupakan Nidaan Khafiyya (18) & Lailatul Qodriyah (20) dari program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

"Lipstik ini sangat aman & menyehatkan. Lipsti ini jua sanggup bertahan hingga lima jam dalam kondisi apa pun," istilah Nida, sapaan akrabnya, waktu ditemui kepada laboratorium Kampus Universitas Muhammadiyah (UM), Rabu, 17 Mei 2017. 

Lipstik tadi dinamai "lipstik sehat manis alami" (Lipsmi). Menurut Nida, pembuatannya sangat sederhana & dapat dilakukan menggunakan menumbuk buah bit hingga halus.

Pertama potong mini-mini buah bit yg sudah dikupas lalu dihaluskan menggunakan diblender. Setelah itu, ekstrak buah bit yg sudah halus disaring & ditambahi satu sendok pertrillium jelly, lips batter, empat tetes minyak zaitun, serta dua tetes little one oil & diaduk hingga tercampur homogen.

Untuk membangun lip tint kami wajib mendapatkan sari bit. Kalau kepada tempat tinggal kami pakai juicer yg eksklusif memisahkan sari menggunakan ampasnya, lalu disaring menggunakan kertas saring, istilah Nida.

Gliserin yg dicampur minyak & air digunakan buat memunculkan rasa manis kepada bibir. Sementara zat pewarna alami kepada buah bit menghasilkan warna merah merona kepada lip tint yg didapatkan.

Buah bit sebenarnya sulit tumbuh kepada Surabaya. Buah bit tumbuh kepada daerah dataran tinggi misalnya kepada Kota Malang, Pacet, Jawa Timur.

Laila menambahkan, 1/2 buah bit dapat menghasilkan 15 ml lip tint buat bks berbentuk tabung menggunakan kuas yg melekat kepada epilog & berbentuk cup menggunakan kuas terpisah.

Kedua mahasiswi itu berencana memproduksi lipstik tadi secara massal. "Saat ini sambil jalan kuliah kami jua sedang mengurus Hak Kekayaan Intelektualnya (HKI)," istilah Laila.

No comments:

Post a Comment