Hallo mba elok apa kabarnya priaku dulu ? apa beliau sehat ? apa beliau masih tidur larut malam ?
Semenjak perpisahan yg tanpa alasan bagiku, aku sudah tidak memahami lagi fakta beliau kini, aku sudah tidak memahami jadwal kerjanya pagi atau malam, aku sudah tidak memahami apa beliau masih hobi badminton atau mungkin beliau punya hobi baru denganmu, & aku sudah tidak memahami segalanya fakta ihwal beliau. Mungkin kini anda yg memahami seluruh segalanya ihwal beliau, kini anda yg menemani segala hal tentangnya.
Ketika hubuganku dengannya sudah mulai terasa berbeda, aku sudah punya firasat bahwa muncul seseorang yg membuatnya berubah, muncul seseorang yg membuatnya terpukau & jauh merasa lebih suka sepertinya. Aku masih terdiam ketika itu tidak banyak bicara, aku masih mencoba buat mempertahankannya, memperjuangankan rasa yg nrimo ini. Hari demi hari aku dengannya semakin renggang, semakin menjauh, & semakin kaku.
Aku bertanya dalam hati, aku ini sedang mempertahankan interaksi apa sedang menahan perpisahan
Awalnya aku tidak mencoba buat mencari memahami ihwal beliau & seseorang yg sudah membuatnya berubah, tapi mau tidak mau aku harus tau muncul apa sebenarnya menggunakan priaku ini. Ketika aku mencoba cari memahami satu post demi post di instagram aku sebagai memahami mengapa priaku bermetamorfosis seperti ini, mengapa menggunakan mudahnya priaku meninggalkan aku begitu saja. Sosok wanita yg berfoto di dalam sebuah mobil yg aku hapal kentara mobil priaku. Paras wajahmu yg elok, kulit bening, hidung mancung & bibirmu yg seperti bergancu membangun priaku berpaling sumber aku wanita yg tidak muncul apa apanya di banding anda. Aku hanya wanita sederhana yg tidak elok, tidak putih apalagi mampu berbibir merah sepertimu. Aku hanya wanita yg menyayangi & menyayanginya menggunakan nrimo mendapat apa adanya priaku.
Aku memang tidak menyalahkanmu atas kepergian priaku, Tapi adakah segelintir perasaan di benakmu ? tidak kah kau mengerti kita ini sesama wanita ? Bagaimana perasaanmu bila seluruh ini berbalik di posisimu kehilangan seseorang yg sudah menggunakan sama mengarungi waktu yg tidak sebentar. Seseorang yg anda sayangi menggunakan nrimo berpaling menggunakan mudahnya hanya kerena alas an fisik yg jauh lebih segalanyaa mengalahkan rasa yg nrimo. Tidak kah dahulu anda bertanya padanya masih muncul sosok diriku yg masih memperjuangkannya ? Sudahlah aku sadar diri akan keadaanku yg seperti ini bila di bandingkan denganmu. Fisik yg rupawan sudah sebagai pilihan nomer satu bagi kaum laki-laki. Mungkin kini aku belum terima atas kepergian priaku, aku masih belum terbiasa tanpanya, aku masih belum mampu melupakan seluruh kenangan yg sudah pernah kita lalui menggunakan. Aku percaya ini akan berlalu pada saatnya .
Dan terkadang hal terkejam merupakan waktu beliau mampu merogoh apapun yg sedang kita genggam menggunakan gampang namun waktu pun yg akan mengobati apa yg sudah beliau ambil
Aku berharap kisahmu dengannya kini tidak seperti aku & beliau dulu, harus berakhir tanpa istilah. Semoga anda mampu mendapat segala kekurangannya iyaa kekurangannya anda pun memahami apa itu kekurangannya, Aku konfiden beliau tidak akan meninggalkanmu seperti beliau meninggalakan aku seseorang gadis tidak elok & tidak punya apa apa. Aku & anda perumpamaan seperti langit & bumi mana muncul seseorang yg tidak ingin mengapai langit bukan? Tidak muncul yg ingin jatuh pergi ke bumi selesainya menggapai sang langit.
Doa yg terbaik selalu aku panjatkan buat kalian berdua, berbahagialah anda dengannya. Dan bagaimana menggunakan aku? Apa akan permanen menunggu kebahagiaan ? tidak aku tidak akan menunggu kebahagiaan tiba. Aku akan mencari kebahagiaanku sendiri & yg niscaya tanpa mengganggu kebahagiaan orang lain.
Ku titip priaku padamu semoga kalian berbahagia selalu.
Dari wanita yg tidak elok yg pernah mendampingi priamu kini.
Advertisement
Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya
Surat Terbuka Untuk Calon Suamiku
Surat Terbuka Untuk Priaku: Sebab Aku Tahu, Betapa Tak Mudah Jadi Kamu
Surat Terbuka buat Wanita yg Kupanggil Ibu
Surat Terbuka Untuk Diriku Sendiri: Kali Ini Kita Berjuang Agar Jauh Lebih Baik Lagi?
Surat Terbuka Untukmu, Wanita Lama Kekasihku
No comments:
Post a Comment