Saturday, November 18, 2017

Langsing serta Berotot Jadi Obsesi Baru Kecantikan Korea

Langsing serta Berotot Jadi Obsesi Baru Kecantikan Korea

Image source: http://indowarta.com/hiburan/wp-content/uploads/2017/10/Manohara-.jpg

Langsing serta Berotot Jadi Obsesi Baru Kecantikan Korea

KOMPAS.com - Penampilan yg sedap dilihat kini tak lagi serius pada kecantikan wajah saja. Para perempuan di Korea Selatan kini berlomba-lomba memeras keringat di sentra kebugran buat menghasilkan otot serta membakar lemak.

Standar kecantikan di negara yg sebagai kiblat mayapada kosmetik ini memang sedang mengalami perubahan. Wanita yg disebut anggun bukan cuma yg memiliki kulit halus serta putih, tapi pula bertubuh seksi bareng sedikit otot.

Kebugaran perempuan kini sebagai perjuangan yg terus berkembang, mulai asal berdirinya gym baru hingga produk kesehatan mirip suplemen diet serta indera beban khusus perempuan.

"Dulu perempuan Korea lebih menentukan puasa buat menurunkan berat badan. Sekarang mereka berolahraga," istilah instruktur kebugaran Ray Yang.

Padahal, sebelumnya perempuan Korea paling anti melakukan olahraga mirip bersepeda atau hiking alasannya adalah takut kaki mereka sebagai akbar mirip laki-laki. Mereka ingin memiliki tubuh yg mini serta ramping.

"Para perempuan tadinya berpikir otot memiliki imbas yg negatif pada bentuk tubuh serta penampilan mereka," istilah Kim Min-jong, profesor ilmu olahraga di Hankuk University of Foreign Studies.

Semakin banyaknya perempuan serta pula pria yg menunda pernikahan serta pula memiliki anak, ikut mendorong asa orang belia di Korea buat lebih memperhatikan bentuk tubuhnya.

Selebriti pula sebagai role-contoh mereka, mulai asal bintang K-pop Sistar's Hyorin, hingga tokoh global yg identik bareng gaya hayati sehat mirip Ibu Negara AS MIchelle Obama hingga Kate Middleton, the Duchess of Cambridge.

"Kekuatan, otot bagian luar yg bagus, perilaku positif serta energik, kini sebagai motivasi para perempuan," istilah Kim.

Jumlah sentra kebugaran yg dibuka di Korea Selatan terus semakin tinggi, naik lima persen asal tahun kemudian. Data pemerintah menunjukkan, ketika ini masih terdapat 7.363 outlet.

No comments:

Post a Comment