Wednesday, November 8, 2017

Fatimah Az Zahra, Putri Rasulullah SAW Cantik Jelita Lagi Mulia

Fatimah Az Zahra,

Image source: http://mecollectibles.com/12539-thickbox_default/iran-islam-shia-fatimah-az-zahra-paradisiacal-human-being-ya-hawrau-insiya-chrysoprase-green-agate-sterling-silver-925-ring.jpg

Fatimah Az Zahra, Putri Rasulullah SAW Cantik Jelita Lagi Mulia

Vemale.com - Siti Fatimah adalah nama lengkapnya. Wanita anggun istri asal Khalifah ke empat yakni Ali bin Abi Thalib ini adalah putri baginda Rasulullah Muhammad SAW menggunakan Ummum Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Fatimah pula mendapat julukan sebagai Az Zahra yg artinya perempuan tidak pernah mendapat haid selama hidupnya. Saat melahirkan buah hatinya, masa nifas yg dialami Fatimah pun sangat buat sementara.

Fatimah yg adalah buah hati ke empat baginda Rasulullah ini sendiri lahir lima tahun selesainya Muhammad diangkat menjadi rasul tepatnya dalam 20 Jumadil Akhir. Kelahiran Fatimah disambut senang sang Rasulullah juga keluarga, kerabat dan pula para sahabatnya.

Fatimah Kecil

Fatimah mini tumbuh menggunakan baik dan menggemaskan. Sayang, di usianya yg ke lima tahun sang mak yakni Khadijah harus pergi ke Rahmatullah. Di usianya yg masih sangat dini, dia harus menggantikan pekerjaan sang mak buat melayani, membantu dan membela sang ayah.

Masa mini Fatimah penuh menggunakan tantangan pula cobaan serta kesedihan. Berkali-kali dia harus menyaksikan sang ayah ditentang sang kaum kafir Quraish. Tidak jarang Fatimah mini meneteskan air mata di pipinya alasannya adalah melihat perjuangan serta penderitaan sang ayah saat berdakwah.

Meski hidupnya penuh tantangan dan cobaan, Fatimah tidak pernah mengeluh akan hal itu. Ia permanen semangat dan tumbuh menjadi gadis yg bertenaga, mengesankan serta selalu muncul buat sang ayah. Hari ke hari, dia pun tumbuh menjadi gadis dewasa yg cerdas, anggun jelita dan berbudi luhur serta mulia. Kisah cintanya pun dikatakan sebagai romansa paling mulia sepanjang masa.

Baca Juga: Kisah Cinta Paling Mulia Sepanjang Masa, Kisah Ali & Fatimah

Copyright by pinterest.com

Fatimah Dewasa

Ketika Fatimah berkecimpung dewasa dan siap buat dipersunting, poly pria mulia dan ternama di zamannya mengajukan lamaran. Sebut saja Khalifah pertama yakni Abu Bakar As Sidhiq dan Khalifah kedua yakni Umar Bin Khattab. Rupanya jodoh Fatimah bukan satu di antara keduanya. Lamaran Abu Bakar juga Umar nir mendapat restu asal Rasulllah SAW.

Malaikat Jibril pun turun ke bumi dan mengabarkan dalam Rasulullah bahwa Fatimah hendak dinikahkan menggunakan Ali bin Abi Thalib. Keduanya ialah sepasang anak manusia yg memang sudah ditakdirkan menggunakan di global hingga akhirat. Tak lama selesainya datangnya informasi ini, Ali pun mendatangi Rasulullah dan menyebutkan niat tulusnya buat mempersunting buah hatinya.

Dengan senang hati Rasulullah pun menerima lamaran tadi dan menikahkan Fatimah buat Ali. Selepas menikah, pasangan Fatimah pula Ali pun akhirnya sama-sama tahu andai istilah mereka saling menyayangi satu sama lain hanya alasannya adalah Allah.

Cinta keduanya begitu suci dan mulia. Saking sucinya, sebuah riwayat menjelaskan bahwa cinta keduanya hanya Allah dan mereka yg tahu. Setan bahkan tidak pernah tahu bahwa muncul cinta yg begitu akbar di hati keduanya hingga keduanya resmi menikah dan menjadi pasangan halal.

Copyright by pinterest.com

Fatimah Pemimpin Wanita di Surga

Wanita bergelar Az Zahra ini sendiri ialah seorang perempuan yg sangat anggun, berakhlak mulia, penyayang, sopan santun, penuh kesabaran, lembut hati, suka menolong dan begitu patuh dalam sang suami. Ia pula seorang perempuan yg cerdas serta sosok yg sangat dicintai sang Allah begitu pun sang rasulnya.

Tak hanya dijuluki sebagai Az Zahra, Fatimah pula dijuluki sebagai seorang pemimpin para perempuan penduduk surga.

Aisyah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Ketika aku dalam perjalanan ke langit, aku dimasukkan ke surga, kemudian berhenti di sebuah pohon asal pohon-pohon surga. Aku melihat yg lebih cantik asal pohon yg satu itu, daunnya paling putih, buahnya paling harum. Kemudian, aku mendapatkan buahnya, kemudian aku makan. Buah itu menjadi nuthfah di sulbi-ku. Setelah aku hingga di bumi, aku berhubungan menggunakan Khadijah, kemudian dia mengandung Fatimah. Setelah itu, setiap aku rindu aroma surga, aku menciumi Fatimah". (Tafsir Ad-Durrul Mantsur wacana surat Al-Isra: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn tiga: 156).

Semoga, kisah ini menjadi ilham bagi kita seluruh buat senantiasa berbuat kebaikan, menjadi eksklusif yg nrimo dan berbudi luhur. Teruntuk seluruh umat muslim yg sedang menjalankan ibadah puasa, selamat berpuasa dan semoga keberkahan senantiasa menyertai kita seluruh.

(vem/mim)

No comments:

Post a Comment