KOMPAS.com - Kita hidup di tengah warga yang membanggakan kurang tidur. Semakin kurang tidur diklaim semakin giat, semakin produktif. Atasan menghargai kiriman email berasal bawahannya yang masuk kepada waktu-waktu lazimnya orang tidur. Sebenarnya sikap ini sangat merugikan performa, kesehatan serta penampilan.
Cukup tidur, tampil menarik
Ya, organ primer yang terkena implikasi tidur yang tak sehat merupakan kulit. Dengan gampang kita sanggup membedakan paras yang lelah kekurangan tidur. Ekspresi yang lesu, kulit kusam serta tak bercahaya. Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan kepada British Medical Journal di tahun 2010, di mana para subyek difoto 2 kali. Pertama ketika relatif tidur, ke 2 ketika tidur kurang. Hasil foto tadi kemudian ditunjukkan kepada 65 orang awam tak terlatih buat dievaluasi. Hasilnya, foto ketika relatif tidur diklaim lebih menarik!
Tidur anggun
Penelitian modern yang dilakukan sang para ahli berasal University Hospitals Case Medical Center mendapati bukti baru ihwal tidur anggun. Kualitas tidur memengaruhi fungsi kulit serta penuaan. Ditemukan bahwa perempuan yang kurang tidur, mengalami penuaan dini kepada kulit serta penurunan fungsi pemulihan kulit terhadap banyak sekali stressor lingkungan.
Penelitian dilakukan kepada 60 perempuan pre menopause berusia 30-49 tahun. Separuhnya masuk dalam kategori kurang tidur, ad interim sebagian lain relatif tidur. Kedua kelompok ini kemudian dievaluasi kesehatan kulit serta kemampuan pemulihan kulit terhadap stressor lingkungan, misalnya ketahanan menjaga kelembaban serta paparan sinar mentari.
Kelompok perempuan kurang tidur memberitahuakn peningkatan gejala penuaan intrinsik kulit, misalnya pigmentasi serta hilangnya kelenturan kulit. Sementara gejala penuaan ekstrinsik misalnya kerutan serta bintik noda implikasi terbakar mentari tak memberitahuakn perbedaan.
Para peneliti pula menemukan bahwa pemulihan kulit kepada kelompok perempuan yang tidur relatif ternyata jauh lebih baik dibanding kelompok yang kurang tidur. Setelah beberapa tes stresor kulit selama 72 jam, didapati bahwa taraf pemulihan kelompok yang tidur relatif 30 persen lebih baik dibanding kelompok kurang tidur.
Di luar kesehatan kulit, peneliti pula mendapati bahwa 23 persen perempuan yang relatif tidur masuk dalam kategori obesitas, ad interim yang kurang tidur 44 persen.
Kurang tidur tampak duka
Penelitian baru yang dipublikasikan kepada jurnal kedokteran Sleep, September 2013, seolah mengulang penelitian di Inggris 2010. Sepuluh orang difoto 2 kali, pertama kepada jam 14:30 sesudah delapan jam tidur. Kedua sesudah terjaga selama 31 jam. Setelahnya muncul 40 orang yang diminta buat melihat ke 2 puluh foto tadi. Mereka diminta buat menilah tampilan lelah, duka serta beberapa petunjuk khusus kepada paras.
Hasilnya, ketika kurang tidur, paras peserta tadi tampak lelah. Tampak bulat hitam di bawah mata, mata pula tampak merah serta bengkak, lebih banyak kerutan serta kelopak mata yang turun. Singkatnya ketika kurang tidur, seseorang jadi berpenampilan tidak baik.
Selain bulat hitam mata, para peneliti berasal Swedia ini pula mencatat bahwa kulit paras jadi lebih pucat serta sudut bibir tampak menurun. Para peserta yang menilai foto pula menyatakan bahwa penampilan kepada foto ketika kurang tidur tampak duka.
Para ahli berharap hasil penelitian mereka ini nantinya sanggup menyampaikan dasar parameter-parameter baru buat menilai kantuk seseorang. Penilaian kantuk nantinya bisa dimanfaatkan pula buat penaksiran penyakit, serta keselamatan kerja serta lalu lintas.
Tidur anggun, sudah terbukti serta memiliki latar belakang sains yang solid. Sudah saatnya kita mulai memasukkan kesehatan tidur sebagai galat satu prioritas kesehatan kita. Di samping dampaknya kepada kecantikan, perlu diingat bahwa tidur yang tak sehat sudah terbukti bekerjasama pula dengan obesitas, daya tahan tubuh bahkan kanker payudara.
Tips Tidur Cantik:
- Jaga jadwal tidur yang teratur serta relatif.
- Buat suasana kamar tidur senyaman mungkin buat tidur, bukan buat beraktivitas.
- Suhu kamar relatif sejuk, alasannya adalah membantu kualitas tidur yang baik.
- Redupkan kamar tidur ketika tidur.
- Persiapkan tidur dengan kegiatan yang menyenangkan akan tetapi santai.
- Bersihkan pelapis kasur dengan rutin buat mencegah kotoran serta alergi.
- Posisi tidur terlentang diketahui baik buat menjaga kekencangan paras.
No comments:
Post a Comment